Saya tidak suka VAR karena saya pikir itu memperlihatkan penyakit di jantung permainan, bahwa sepak bola sekarang terlalu serius untuk menerima kesalahan. Tapi beri saya kemenangan Liverpool pada 1 Juni. Silahkan.
Jika ini adalah Liga Premier, saya akan memberi Spurs umpan dan saya ingin Arsenal memenangkan Liga Europa. Saya menyaksikan Arsenal memenangkan liga di White Hart Lane. Aku bisa mengatasinya. Tapi tidak di Liga Champions, mereka tidak bisa melakukan itu sebelum kami. Tidak mungkin. Ini adalah skenario terburuk yang mungkin terjadi.
Saya tahu saya merasa salah, irasional, tidak logis, dan menerima hal-hal negatif. Tapi aku tidak bisa melawannya. Facebook Twitter Pinterest Penggemar Arsenal menemukan suara mereka saat timnya bermain imbang 1-1 dengan Tottenham di Wembley pada 2 Maret. Apakah mereka akan bernyanyi atau merajuk pada 1 Juni? Foto: David Price / Arsenal FC via Getty ImagesDeal
Saya ingin Arsenal menang di Baku, bahkan jika itu berarti hal yang tidak terpikirkan – Spurs memenangkan Liga Champions dan selalu memiliki izin tidak tertulis untuk menempatkan bintang di tempat ayam itu.
Yang saya pedulikan adalah Arsenal kembali ke Liga Champions dan kembali ke papan peringkat permainan. Unai Emery memiliki dua tahun untuk mendapatkannya – bisakah dia melakukannya dalam satu tahun?
Jika dia gagal, saya khawatir divisi beberapa tahun terakhir – ‘Arsene Knows Best’ dan ‘Arsene Out’ – akan muncul kembali dengan mengklik tweet, yang bukan cara terbaik untuk membalik halaman dalam sejarah Arsenal, yang tentunya harus .berlangsung setelah era manajer generasi, mewakili masa ketika satu orang saja yang bisa menjalankan klub.
Kemenangan Spurs di Madrid akan menyakitkan, tetapi kesadaran bahwa Arsenal terus melayang akan lebih menyakitkan. Tanpa ragu – sudah waktunya kami meninggalkan jejak kecil tapi penting di Eropa. tidak ada yang dilakukan
Yang aneh adalah bahwa sebagian besar penggemar Arsenal tampaknya menyukai Mauricio Pochettino. Saya tidak terlalu menyukai manajer Spurs sejak mereka memiliki George Graham. Anda tidak dapat secara logis menyangkal apa yang telah dia capai, jadi dia mungkin layak mendapatkan trofi, tapi tidak yang ini. Tolong Tuhan, jangan yang ini.
Ketika Pochettino meremehkan piala nasional awal musim ini, dia tampak seperti Arsene Wenger sekitar 10 tahun yang lalu. Saat itu, Spurs tidak dalam percakapan yang sama; itu selalu tentang mencoba mengalahkan Arsenal dan berharap kami tidak menang terlalu banyak. Bagaimana itu pasti bagi mereka selama bertahun-tahun. Apa yang kita rasakan sekarang.
Penggemar Arsenal berada dalam kenyataan baru – finis ketiga berturut-turut di luar empat besar, ditinggalkan oleh Spurs dan Liverpool. Satu-satunya anugrah yang menyelamatkan adalah tidak satupun dari mereka yang benar-benar memenangkan apapun. Pada 1 Juni ini harus berubah.
Liga Europa telah menyenangkan dan menang akan menyenangkan. Sebuah trofi Eropa; telah beberapa waktu. Dan kami bisa bermain di Liga Champions lagi. Tapi apakah Spurs kembali dengan yang besar tiga hari kemudian?
